STANDAR OPERASIONAL PELAKSANAAN AKUPRESUR (IV)

TITIK WAJIB AKUPRESUR

Meridian Titik Wajib
Paru Paru LU.1, LU.7, LU.9
Usus Besar LI.4, LI.6
Lambung ST.36, ST.37, ST.39, ST.40, ST.42
Limpa SP.3, SP.4, SP.6, SP 8, SP 9, SP 10
Jantung HT 3, HT.5, HT.7
Usus Kecil SI.3, SI.4, SI.7
Kantung Kemih BL.39, BL, 40, BL.60, BL.62, BL.64, Semua titik SHU belakang
Ginjal KI.3, KI.6, KI.7
Pricardium PC.6. PC.7
Tri Pemanas TE.4, TE.5
Kantung Empedu GB.21, GB.34, GB.39, GB.40, GB.41
Hati LR.2,LR.3, LR.13
Du GV.4, GV.14, GV.21, GV.26
Ren CV.3, CV.4, CV.6, CV.12, CV.17

Continue Reading

STANDAR OPERASIONAL PELAKSANAAN AKUPRESUR (III)

TEKNIK MANIPULASI

Manipulasi pada sistem meridian dilakukan sepanjang arah arus Qi / energi dari meridian.

  • Kasus jenis ekses (kuat/Yang) : pemijatan dilakukan searah dengan perjalanan meridian.
  • Kasus jenis defisien (lemah/Yin) : pemijatan dilakukan berlawanan dengan perjalanan
    meridian.

Penguatan / Tonifikasi (untuk kondisi Yin) :
Adalah teknik rangsangan yang digunakan untuk menangani klien dengan kondisi
kekurangan energi. Teknik rangsangan ini dilakukan dengan tekanan sedang namun klien
tetap merasakan rasa ngilu nya dengan jumlah tekanan sebanyak 30x pada setiap titik atau
area pijat. Arah pemijatan sesuai dengan arah fungsi anatomi tubuh.

Pelemahan/Sedasi (untuk kondisi Yang) :
Adalah teknik rangsangan yang digunakan untuk menangani klien dengan kondisi kelebihan
energi. Teknik rangsangan ini dapat dilakukan dengan tekanan kuat namun sesuai kekuatan
klien dengan jumlah tekanan sebanyak 40x atau lebih pada setiap titik atau area pijat. Arah
pemijatan berlawanan arah dengan arah fungsi anatomi tubuh.

Dasar Manipulasi

  • Manipulasi yang diberikan harus optimal yang berarti terasa sedang tetapi tidak terlalu
    ringan sehingga dapat diharapkan hasilnya.
  • Manipulasi tidak menimbulkan meningkatnya rasa sakit / nyeri akibat terjadinya inflamasi
    jaringan yang baru.
  • Manipulasi / pijatan diberikan secara tepat dengan memperhitungkan luas daerah yang
    akan dicapai.

Kekuatan Tekanan

  • Kekuatan tekanan disesuaikan dengan reaksi pengobatan yang diharapkan.
  • Klien sambil terapi sebaiknya juga ditanya apakah kekuatannya sudah cukup, sehingga
    memberi rasa nyaman setelah terapi.

Persyaratan Perlakuan Tekanan :

  • Tekanan meningkat secara gradual.
  • Bila lokasi pada titik akupunktur maka harus sampai terasa De Qi.
  • Pada kepala dan punggung harus rileks dan tidak menimbulkan perubahan warna pada
    kulit.
  • Intensitas terapi tergantung kesembuhan pasien.

Continue Reading

STANDAR OPERASIONAL PELAKSANAAN AKUPRESUR (II)

TATA LAKSANA TERAPI PEMIJATAN

Urut-Urutan Pemijatan

  1. Klien duduk/tidur dengan nyaman sesuai posisi pijat
  2. Basuh klien pada bagian-bagian yang akan dipijat dengan air hangat yang telah diberi larutan desinfektan menggunakan handuk
  3. Keringkan dengan handuk
  4. Gunakan krim atau minyak lakukan pijat pemanasan dengan 5 teknik pijat dasar dipilih sesuai dengan kondisi klien ( Mengusap, Meremas, Menekan, Menggetar, Memukul) dan peregangan mulai dari kaki kiri klien
  5. Lakukan pemijatan hingga batas lutut klien dengan menggunakan 5 teknik pijat dasar (dipilih sesuai dengan kondisi klien: Mengusap, Meremas, Menekan, Menggetar, Memukul) pada meridian Yang Kaki : Lambung, Kantung Empedu, dan Kantung Kemih. Kemudian selanjutnya pijat meridian Yin Kaki: Hati, Limpa, dan Ginjal.
  6. Selesai kaki kiri, beralih ke kaki Sama lakukan seperti kaki kiri.
  7. Selesai kaki kanan, beralih ke tangan Pijat meridian Yang Tangan: Usus Besar, Tri Pemanas, Usus Kecil. Lalu pijat meridian Yin Tangan : Paru, Pericardium, Jantung.
  8. Selesai dengan tangan kiri, beralih ke tangan Sama lakukan seperti tangan kiri.
  9. Selesai tangan kanan, pemijatan beralih ke daerah punggung klien. Pijat pada meridian : Du dan Kantung Kemih
  10. Selesai punggung, beralih ke kepala dan wajah klien. Pijat pada meridian : Du, Kantung Empedu, Kantung Kemih,
  11. Untuk pemijat level 4, titik-titik pijat yang dipilih sesuai dengan diagnosa, dilakukan saat memijat meridian di kaki maupun di
  12. Untuk Pemijat level 4, bila harus memijat meridian atau titik pada perut atau dada, lakukan setelah selesai memijat daerah
  13. Setelah selesai semua. Bersihkan klien dari bekas- bekas krim/minyak pijat menggunakan handuk/alat pembersih yang sesuai,
  14. Pemijat membersihkan/mencuci
  15. Berikan saran pada klien. Tentukan jadwal
  16. Antarkan klien keluar ruangan dengan
  17. Rapikan dan bersihkan tempat dan alat
  18. Arsipkan dengan benar semua data klien

Continue Reading

STANDAR OPERASIONAL PELAKSANAAN AKUPRESUR (I)

SEBELUM PEMIJATAN

1. Siapkan ruangan / tempat pijat sesuai K3 dan PHBS

  • Ruangan harus bersih dan tertata rapi sesuai prinsip K3 dan PHBS
  • Sirkulasi udara harus memenuhi prinsip K3 dan PHBS
  • Tata cahaya ruangan tidak diperkenankan remang-remang
  • Tersedia kursi klien, juga meja penerimaan dan pemeriksaan klien : kursi dan meja harus kokoh, nyaman dan aman, taplak meja bersih, tersedia juga bantal nadi
  • Kursi atau tempat tidur klien harus memenuhi prinsip K3 dan PHBS : kokoh, nyaman, aman, sprei bersih
  • Ruangan tidak tertutup rapat, bila menggunakan kursi / tempat tidur: gordijn penyekat ruangan harus tergantung minimal 50 Cm dari lantai, bila menggunakan tikar matras pijat, gordijn menyentuh lantai tinggi maksimal gordijn 1,5 m

Continue Reading